Minggu, 02 Januari 2011

gila itu relatif,,,tergantung posisinya dimana

Wah,, sebuah judul yang kontroversi (jiahh,,,, itukan pendapatmu sendiri)...

yah, judul kan boleh apa aja,,, kalo kali ini rada gak nyambung maapin deh..

Baru baru ini, tahun lalu sih,  sekitar bulan 11 kalo gak salah ya, BKKBN ngeluarin hasil survei yang boleh dibilang mengejutkan..

sebenernya sih bisa ditebak, yang ngeluarin survei BKKBN, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, itu kepanjangannya kalo gak salah... maka, kalo survei,ya gak jauh jauh dari urusan keluarga berencana,

Survei itu menyebutkan, kurangkum aja lah ya,,, sekitar 50 persen dari remaja di kota besar di indonesia, diantaranya medan, jakarta, surabaya ud gak perawan lagi... Artinya separoh remaja, muda mudi, di kota besar di Indonesia udah pernah ngelakuin "begituan".
ck... ck... ckk....

itu artinya lagi,, menurut temen ku,, kalo ada dua orang muda mudi sedang berjalan,, bisa dipastikan salah satunya udah gak per........ lagi.

buat sebagian orang, hasil survei itu pastinya mengejutkan,, mencengangkan,,, dan mengkhawatirkan..
betul sekali,,,,, tapi,,,, kalo buatku,,,,, aku gak percaya sepenuhnya...

kenapa????
lha,,, itu kan survei,,, kan belum tentu mewakili kebenaran,,
bisa aja pas dia survei,, kebetulan yang disurvei ketemunya sama orang 2 yang gak bener,,,dilingkungan yang mungkin bukan lingkungan yang baik... Artinya ketemu ama muda mudi yang emang pernah ngelakuin hal kayak gitu hampir separohnya..
Jadilah dia surveinya kayak gitu...

Gak percaya??
coba gini,,, ni kan masalah survei ni ya.. kan katanya harus mewakili populasi,,,
coba ngelakuin surveinya,, misalnya cari 1000 orang muda mudi,,, tapi dilakukan di mesjid mesjid,, tempat pengajian,,,ato tempat tempat ibadah lainnya.
Pasti hasilnya bakalan beda
Bisa aja ternyata yang ditemukan cuman 1 persen aja muda mudi yang pernah ngelakuin 'begituan' makanya ampe uda gak perawan lagi. Ya kan??
Kalo dianggap survei di tempat ibadah gak bisa mewakili populasi,, wah aku gak stuju
semua orang,, boleh kan datang ke tempat ibadah
apa ada larangan?? gak kan??
jadi pastinya tempat ibadah itu bisa jadi tempat yang mewakili populasi,, semua kalangan, mau anak baik,, anak buruk (yang rada bejat maksudnya,,hehe...),, kan gak ada larangan masuk tempat ibadah.

juga kan gak bisa dibilang,, kalo biasanya yang sering ke tempat ibadah tu anak anak baik,, jadi jelaslah gak mungkin pernah 'begituan',,,ya pastinya masih pada per...... lah..mkanya kalo disurvei di tempat2 ibadah bakal dapat hasil survei yang gak sama dengan survei bkkbn itu...
yaa... anak2 yang notabene mungkin gak terlalu baik, pasti pernah lah ketempat ibadah

makanya,,, survei itu kan gak bisa diyakini kebenarannya sepenuhnya..
kayak contoh ku tadi,, tergantung dari siapa yang dia temui... dan tergantung lokasi surveinya

lagipula,, apa sih tujuannya ngeluarin survei kayak gitu?
buat nunjukin betapa sudah mengkhawatirkannya pergaulan bebas muda mudi jaman sekarang?
buat ngewanti wanti para orang tua untuk ngejaga anaknya baek baek?
buat nunjukin daerah mana yang udah tergolong "parah" untuk pergaulan anak muda?

aku pernah bikin survei kecil,, melibatkan beberapa orang dari berbagai penjuru indonesia (jangan tanya gimana cara suveinya,, aku gak keliling indonesia kok),, tp paling tidak bisa dipercaya lah.
hasil yang kudapatkan, ternyata berkebalikan dengan hasil survei bkkbn itu,,

yang kudapat,,, semua yang kutanya,,, ternyata gaya pacarannya gak da menjurus ke hal hal yang aneh2 tuh..
ups,, perlu kujelasin dikit,,, aku waktu surveinya,,, nanyanya bukan secara vulgar kamu masih per....... gak,,, ato nanya pernah nglakuin 'begituan' gak,,, GAK KAYAK GITU aku nanyanya...
tapi dengan cara lain yang gak vulgar,, dan aku bisa dapet jawaban yang ngasi gambaran,,dia pernah'begituan' apa gak.

nah gitu, hasilnya ternyata mereka semua aman... gak mengkhawatirkan
so,, aku uda kasi tau dari tadi,,, aku gak gitu percaya sama hasil survei itu

terus,, hasil survei itu bisa punya dampak yang berbahaya..
bahayanya gimana?
gini,,, dari hasil survei itu,,, bisa aja orang mikir kalo ketidak perawanan itu merupakan hal yang semakin umum dan wajar.. ITU BAHAYA TAU...
akhirnya malah,, kalo dilakukan survei lagi tahun depan,,,,hasilnya bisa lebih mencengangkan,,, bisa diatas hasil survei tahun ini..bukannya makin mengerem...
(gak mungkin juga dikurangi prennn.... mana ada orang yang tak per..... bisa jadi per..... lagi)

logika mikirnya gini,,,, kalo muda mudi ud kepikiran kayak tadi,,,maka peluang bagi yang belum pernah untuk melakukannya akan semakin besar,,, karena anggapan,, uda banyak yang kayak gitu,, dan masyarakat kayaknya gak perhatian banget sama hal ini,, seolah semakin memaklumi,,,maka jadilah yang belum pernah menjadi pernah...
berabe kan
ini dia kaitannya dengan judul ku di atas...
gila itu relatif,, tergantung posisi kita
kalo semakin banyak muda mudi yang melakukan pergaulan bebas,, makin banyak yang tidak per....... lagi,, maka asumsi keperawanan itu hal yang penting akan semakin berkurang...orang yang dulunya nganggep yang udah gak per........ sebagai orang yang gak baik,,,aneh,,,gak bener,,,, maka sekarang bakalan kebalik,,
orang yang masih per...... akan dianggap sebagai orang yang aneh...gak gaul... dan ketinggalan jaman.
sekali lagi,,, gila itu relatif,,tergantung posisi kita dimana

kalau dirimu yang gila sendri ditengah orang banyak yang waras,,, maka resmilah kau yang disebut gila
tapi disaat semua orang sudah gila,,,, dan hanya kau yang waras,,, maka berubah lah kedudukannya,, kegilaan akan dianggap sebuah kewarasan,,, dan kau yang waras sendiri,,, akan dianggap gila....

so,,,, gila itu relatif,, tergantung posisi kita,, apakah posisi kita berada dengan orang2 kebanyakan,,, atau apakah posisi kita bersebrangan dengan orang2 kbanyakan,,, artinya,, kita sendirian, dan berbeda dengan orang2 kebanyakan.

kalau kau mengidap penyakit gila,,,suka gigit jempol kaki orang misalnya,,, maka buatlah orang lain, seluruhnya kalau bisa,,, memiliki kesukaan yang sama,, gigit jempol kaki orang lain... saat semuanya sudah memiliki penyakit yang sama ,, sama sama suka gigit jempol kaki orang lain,, maka statusmu tidak akan jadi gila lagi,,, tapi yang jadi gila adalah orang yang tersisa,, yang tidak mau atau tidak suka gigit jempol kaki orang lain..

Tapi,, jangan khawatir kawan,, berpegang teguhlah pada sesuatu yang benar,,, meskipun kau akan disebut gila,,,,,,,, karena Tuhan,,, tidak berpihak kepada 'jumlah' yang banyak tapi berpihak kepada kebenaran..

1 komentar:

  1. Akhirnya terbit juga...
    Adek kutip dulu yah

    "lagipula,, apa sih tujuannya ngeluarin survei kayak gitu?
    buat nunjukin betapa sudah mengkhawatirkannya pergaulan bebas muda mudi jaman sekarang?
    buat ngewanti wanti para orang tua untuk ngejaga anaknya baek baek?
    buat nunjukin daerah mana yang udah tergolong "parah" untuk pergaulan anak muda?

    aku pernah bikin survei kecil,, melibatkan beberapa orang dari berbagai penjuru indonesia (jangan tanya gimana cara suveinya,, aku gak keliling indonesia kok),, tp paling tidak bisa dipercaya lah.
    hasil yang kudapatkan, ternyata berkebalikan dengan hasil survei bkkbn itu,,"


    Diadakannya survei kayak gitu tujuannya jelas kok, itu sebagai bahan koreksi bagi pergaulan anak2 remaja,jadi pandangan bahwa survei yg kyk gitu malah akan memberikan efek negatif rasanya masih jauh. Dengan adanya survei seperti demikian berarti ada sedikit "warning" dan pencarian solusi buat masalah ini.

    Misalnya kita mengatakan bahwa "pergaulan remaja baik-baik aja kok"....wah inikan lebih parah,,,itu berarti kita sudah menutup mata atau pura2 buta mengenai realitas yang ada....kalo sudah seperti itu bisa2 "pergaulan remaja yang 'aneh'" bisa tertutupi alias dilindungi oleh kebohongan agar orang2 tidak panik...ini sama saja dengan seorang awak di kapal yang akan tenggelam menenangkan seorang penumpang dengan berkata
    "tenang saja, tidak terjadi apa-apa" padahal jelas berbeda dengan keadaan yang sesungguhnya.

    Kalo masalah tempat penelitian, adek pikir BKKBN telah berpengalaman dan lebih pandai mengenai metode penelitian,,,tidak mungkin hasil dari penelitian kuantitatif diperoleh dengan asal-asalan, tempatnya juga pasti dipilih secara random, kalo kk mengusulkan untuk mengambil samplenya di masjid, seperti yang adek bilang itu tidak mampu mewakili populasi, kecuali dalam judul penelitian memang sudah dicantumkan wilayah penelitiannya terfokus pada wilayah putih.
    Balik lagi deh, seberapa sering anak remaja kemasjid??? Walaupun Masjid termasuk tempat umum tapi pada kenyataanya masih sedikit anak-anak remaja yang melangkahkan kakinya kemasjid,,jadi terbukti anak-anak yang dimasjid belum tentu bisa mewakili populasi.

    Kalo dibilang gara2 survei ini malah menyemarakkan hal-hal negatif, adek rasa hal itu tergantung dari pengambilan sikap dari individunya, ada yang antisipatif, ada juga yang cuek, dan ada yang ikut-ikutan

    Orangtua lebih cenderung pada antisipatif, secara orangtua menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Bagi mereka yang cuek, biasanya lebih pada sifat individualistis, terserah orang lain melakukan apa, yang terpenting itu dia tidak melakukan hal2 negatif. Orang yang gemar ikut-ikutan alias anak gaul, survei ini sangat membantu agar mereka lebih diperhatikan dari segi moral dan tahu betul apa yang negatif dan apa yang positif...

    Tapi lebih dari semua itu,,,,postingannya patut dikasi jempol,,,,Tapi jangan gigit jempol adek yah,,,,hihihihi....Chi

    BalasHapus