Kamis, 28 Agustus 2014

Mencoba Menulis Kembali

Assalamualaikum,,

Sudah lebih 2 tahun berlalu sejak saya terakhir menulis di blog ini.. Waktu yang cukup lama untuk menghilang.. sampai - sampai saya berpikir blogger udah menghapus blog ini,, ternyata Alhamdulillah belum dihapus,,hehe....

Banyak sekali yang sudah terjadi di hidup saya selama 2 tahun ini (ya iyalah...).. mulai dari Pernikahan saya dengan seorang gadis Lampung di tanggal 07 April 2012 (ehm..akhirnya, hahahaha...), kelahiran anak pertama 23 Maret 2013 dan sekarang menjelang kelahiran anak kedua... (Alhamdulillah,, lancar banget,,, hehehe....).

Terus,, kenapa gak bisa nulis lagi?? Entahlah,,hahahaha...

Tulisan terakhir saya sebelum ini adalah tulisan di masa lajang,, dan saat sudah tidak lajang sekarang ini,,,belum ada tulisan yang saya muat.. Dan tulisan ini,, adalah tulisan yang pertama..

Apa gara - gara nikah jadi bikin gak bisa nulis??? nggak sih.. bukan itu penyebabnya.. Nikah gak ada kaitannya sama sekali dengan ketidak bisaan menulis blog..

Terus penyebabnya apa???

Hmmm.... jawabannya karena mood untuk nulis belum ada lagi, sampai sebelum tulisan sekarang..

Terus apa sekarang bakal mulai nulis lagi??

Hmm... mungkin.. hehe..

Kenapa sekarang mulai ada mood nulis lagi?

Karena saat saya nulis blog ini sekarang,,, lagi ikut diklat "Writing Skills" , hehehe... (jiah... gara - gara itu rupanya)..

Apa yang bakal mulai ditulis lagi??

Masih di tema yang sama seperti tulisan - tulisan sebelumnya..

Terus??

Udah ah,,, nanya mulu.... masak nanya sama diri sendiri,, yang nanya kan aku juga,, yang jawab juga aku..hehehe...

Tunggu aja tulisan selanjutnya,, sekarang persiapan dulu,, memperbanyak referensi bacaan.. Insya Allah..

Wassalam,
Pekanbaru,, 27 Agustus 2014..

Minggu, 19 Februari 2012

Pesan SIM

Assalamualaikum...

Kali ini,, saya ingin berbagi,, beberapa sms yang pernah dikirim ke saya,, sms yang menurut saya cukup menginspirasi, memotivasi, dan mengharukan..

Sms - sms ini udah lamaaaa banget saya terima, dari orang yang disayangi, dan dari seorang teman,, iseng tadi liat hape, bongkar - bongkar,, dan ngeliat ternyata masih ada beberapa "Pesan SIM"..

1. Ukhuwah ibarat sebuah janji yang dibuat dalam hati. Takkan terpisah oleh jarak. Takkan berubah oleh masa,,sedetik dimata,, selamanya di Jiwa. Ketika malam Insya Allah membuka pintu Syurga, Dia melihatku dan bertanya : "Apa harapanmu ?" aku jawab "Jaga dan Cintai Orang yang membuka SMS ini selamanya.. Amiiin"..

2. Hari adalah penanda waktu. Siang ini dan siang kemaren secara fakta waktu dan ruang kemungkinan adalah sama. Tapi masing - masing hari sudah punya namanya yang abadi dalam siklus yang abadi pula. Senin adalah senin, selasa adalah selasa. Begitu semuanya. Tapi disini kita tidak sedang belajar nama - nama hari, melainkan nama hari memberi arti dan fungsi yang berbeda. Maka sepotong hari tak sekadar sepenggal kesempatan, tapi sekaligus saat berbagai prasasti kehidupan dipahat. Sepenggal hari tak sekadar kumpulan hitungan jam atau menit, tapi juga saat - saat stasiun - stasiun kenangan dirancang dan ditegakkan. Stasiun kenangan kita perlukan sebagai tonggak - tonggak dan pilar - pilar kesejarahan yang kita ciptakan pada momen - momen besar. Sudahkah kita punya dan rancang stasiun - stasiun kenangan kita ?? (Quoted from : hidup tidak mengenal siaran tunda).

3. Cobaan yang diberikan Allah buat kita adalah latihan, hanya ujian.. Kita adalah layaknya besi - besi yang ditempa, kita adalah seperti pisau - pisau yang terus diasah. Sesungguhnya, disemua ujian dan latihan itu, tersimpan petunjuk. Ada tersembunyi tanda - tanda, asal kita percaya.. Seberapa besar rasa percaya kita kepada Allah ?? hingga kita mau menyerahkan semua yang ada pada diri kita kepada Nya? Percayalah akan ada petunjuk - petunjuk Allah dalam setiap langkah kita menapaki jalan kehidupan ini. Carilah, temukan dan galilah rasa percaya itu dalam hatimu. Sebab, saat kita telah percaya, maka petunjuk itu akan datang tanpa disangka. Big people have big dreams and small people have small dreams. If you want to change who you are, begin by changin the size of your dreams...

4. Saudaraku, hanya ada 2 pilihan untuk mu. Menikahi orang yang kau cintai atau mencintai orang yang kau nikahi. Jodoh adalah sesuatu yang pasti, sedangkan mencintai seseorang yang belum menjadi haknya bagi kita seperti menggenggam bara. Jika kelak dia menjadi jodohmu, maka bara itu dapat menjadi energi yang memberi semangat dalam menjalani hidup, tapi jika dia bukan jodohmu, maka bara itu dapat menghanguskan dirimu sendiri. Jika demikian, maka pilihan ke 2 adalah lebih aman bagimu, menikah hanya karena Allah SWT. Siapapun jodohmu.....

5. Tidak ada kebaikan sempurna dari diri manusia, termasuk dia yang menginginkan menjadi sempurna dihadapan manusia lain, sekeras apapun usahanya. Seperti mata air yang senantiasa mengeluarkan air,, tumpah dan tergenang...

6. If 10 persons care of you, one of them is me. If only one person care of you.. that would be me again. If no one care of you, that means i'm not in this world anymore...

7. Tadi aku bertemu "Kedamaian", "Kebahagiaan", dan "Kasih Sayang".. Mereka bertiga butuh tempat tinggal. Maaf, tanpa izinmu kuberikan alamatmu. Semoga mereka dapat menemukanmu dan senantiasa bersamamu... Selalu... o^_^o

8. Terus berkarya.. Jangan Berhenti. Bukan karena berhenti akan menghambat laju kemajuan anda. Namun sesungguhnya alam mengajarkan bahwa anda tak akan pernah bisa berhenti. Meski anda berdiam diri di situ, bumi mengajak anda mengelilingi matahari. Maka, bergeraklah, bekerjalah, berkaryalah. Bekerja memberi kebahagiaan diri. Itulah yang diharapkan oleh alam dari anda. Air yang tak bergerak lebih cepat busuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudah serat. Mesin yang tak dinyalakan lebih gampang berkarat. Hanya perkakas yang tak digunakanlah yang disimpan dalam laci berdebu. Alam telah mengajarkan ini, jangan berhenti berkarya, atau anda segera menjadi tua dan tak berguna...

Semoga bermanfaat kawan,,

Wassalamualaikum,,

Minggu, 01 Januari 2012

Kemana Uang Itu Kau Belanjakan

Assalamualaikum,,

Cuma sekedar berbagi, mengenai rezeki berupa uang yang Allah berikan kepada kita. Kemana saja kita menghabiskannya?

Gaji yang kita terima tiap bulan, pendapatan dari penjualan kita tiap bulan, bagi hasil dari investasi yang kita dapatkan setiap bulan,,upah jasa yang kita terima tiap hari/minggu/bulan,, kemana semua itu kita belanjakan??

Apakah ke kebutuhan kita sehari - hari? tentu itu iya, bahkan merupakan sebuah kewajiban.

Lalu kelebihan dari rezeki yang kita terima,,kemana kita belanjakan?

Jika kita masih hidup sendiri, dengan penghasilan yang cukup lumayan, bahkan bisa dipastikan berlebih,,apa yang kita beli dari kelebihan uang itu?

Apakah memperbesar kebutuhan, sehingga seolah olah rezeki yang kita terima itu pas pasan? Membuat kebutuhan kebutuhan baru, yang tidak pernah muncul sebelumnya...

Atau mengubah keinginan kita menjadi sebuah kebutuhan, sehingga kita tidak dianggap menyia nyiakan rezeki, atau tidak dicap boros?

Namun jika kita mau jujur, terhadap berapa sebenarnya kebutuhan kita, lalu kebutuhan itu kita penuhi, dan masih ada lebihnya, kemana kelebihan itu kita gunakan?

Ada yang ke tabungan, ada yang ke investasi,, tapi ada juga yang ke barang2 yang sebenarnya masih tidak kita butuhkan.

Tabungan, Ok, silakan, tidak ada masalah, karena tabungan penting untuk digunakan sewaktu waktu , dalam keadaan terdesak.

Investasi bagus, bahkan sangat dianjurkan, agar uang kita dapat berkembang, dan menjadi penghasilan tambahan.

Barang barang yang masih tidak dibutuhkan? Nah ini...
Sepatu baru, tas baru, handphone baru, blackberry seri yang baru, upgrade leptop jadi leptop baru yang lebih canggih, makan di resto mewah tiap minggu, nonton film bollywood eh hollywood yang box office terbaru, beli jajanan enak tiap hari, motor baru, bahkan mobil baru, jam tangan baru yang agak mewah, baju baru yang lagi ngetrend, beli gitar, pulsa yang jor joran, dompet baru, dan segala serba yang baru, yang sebenarnya tidak kita butuhkan,, karena masih ada yang lama.

Pernah gak, kelebihan rezeki kita itu, uang yang masih bersisa setelah dikurangi semua kebutuhan penting kita, kita gunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, khususnya membantu orang lain?

Ketika ada anak tetangga kita, pergi sekolah dengan baju seragam lusuh, sepatu yang koyak, tas yang ditambal, kenapa kelebihan uang kita itu gak kita gunakan untuk ngebeliin anak itu sepatu baru, seragam baru, tas baru, supaya dia lebih semangat sekolah? siapa tau dia nanti jadi presiden kita. Presiden yang jujur dan adil. Siapa tau..

Ketika ada bapak2 jual gorengan dengan dipanggul, dibawa keliling kesana kemari, panas, ujan, kenapa kelebihan uang kita itu gak kita gunakan untuk ngebantu dia beli steling, bikin lapak gorengan tetap,atau gerobak dorong,  supaya dia gak perlu manggul gorengan jalan kaki..?

Ketika ada ibu2, atau bapak2 jalan dengan tertatih2 karena kakinya luka,, atau kakinya pincang, kenapa kelebihan uang kita itu gak kita gunakan untuk beliin kruk atau tongkat buat orang itu, supaya dia bisa lebih mudah jalannya?

Ketika ada anak kecil yang jadi pemulung, siang siang, kenapa kelebihan uang kita itu gak kita gunakan untuk bantu biaya sekolahnya?

Sebenarnya,, contoh contoh di atas kalau kita lakukan, gak akan buat kita jatuh miskin, gak akan buat kita kekurangan.. Berapalah harga sepasang seragam esde, tas sekolah, sepatu sekolah..
Berapa lah besar biaya bikin gerobag, atau steling,, kalaupun agak besar, hanya sekali ini, bulan bulan berikutnya kita masih ada kelebihan rezeki lagi.
Berapa lah harga kruk, sepasang paling hanya 150 ribu.
Berapalah biaya sekolah anak esde sekarang tiap bulan.. paling 100 ribu.

Tidak terlalu besar, tapi nilai manfaatnya akan jaaaauuuuuuhhh sangaaat leeeebih besar...
Dan jangan lupa, mungkin kelebihan rezeki yang Allah berikan kepada kita itu sebuah cobaan, apakah kita gunakan untuk menebar manfaat,menjadi ladang ibadah dan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah,, ataukah kita gunakan untuk hal - hal yang sia sia (lahwun)..

Ya Allah, sesungguhnya belum ada dari satu contoh yang kusebutkan itu yang kulakukan,, sebenarnya ini cuma teguran, nasihat dan ingatan untuk diriku sendiri. Kenapa,, sampai sekarang aku masih belum bisa memberi manfaat buat orang - orang disekitarku. Kenapa, kelebihan rezeki yang dilimpahkan belum bisa kubagi dengan saudara saudaraku , yang bisa memberi manfaat lebih.. Kenapa aku masih belum bisa mengendalikan keinginanku.. Kenapa tangan, kaki, mulut dan diri ini masih belum bisa bergerak untuk melakukan kebaikan kebaikan itu... Ampuni aku ya Allah... Berikan aku kekuatan untuk berbuat..

Wassalamualaikum,,,