Minggu, 01 Januari 2012

Kemana Uang Itu Kau Belanjakan

Assalamualaikum,,

Cuma sekedar berbagi, mengenai rezeki berupa uang yang Allah berikan kepada kita. Kemana saja kita menghabiskannya?

Gaji yang kita terima tiap bulan, pendapatan dari penjualan kita tiap bulan, bagi hasil dari investasi yang kita dapatkan setiap bulan,,upah jasa yang kita terima tiap hari/minggu/bulan,, kemana semua itu kita belanjakan??

Apakah ke kebutuhan kita sehari - hari? tentu itu iya, bahkan merupakan sebuah kewajiban.

Lalu kelebihan dari rezeki yang kita terima,,kemana kita belanjakan?

Jika kita masih hidup sendiri, dengan penghasilan yang cukup lumayan, bahkan bisa dipastikan berlebih,,apa yang kita beli dari kelebihan uang itu?

Apakah memperbesar kebutuhan, sehingga seolah olah rezeki yang kita terima itu pas pasan? Membuat kebutuhan kebutuhan baru, yang tidak pernah muncul sebelumnya...

Atau mengubah keinginan kita menjadi sebuah kebutuhan, sehingga kita tidak dianggap menyia nyiakan rezeki, atau tidak dicap boros?

Namun jika kita mau jujur, terhadap berapa sebenarnya kebutuhan kita, lalu kebutuhan itu kita penuhi, dan masih ada lebihnya, kemana kelebihan itu kita gunakan?

Ada yang ke tabungan, ada yang ke investasi,, tapi ada juga yang ke barang2 yang sebenarnya masih tidak kita butuhkan.

Tabungan, Ok, silakan, tidak ada masalah, karena tabungan penting untuk digunakan sewaktu waktu , dalam keadaan terdesak.

Investasi bagus, bahkan sangat dianjurkan, agar uang kita dapat berkembang, dan menjadi penghasilan tambahan.

Barang barang yang masih tidak dibutuhkan? Nah ini...
Sepatu baru, tas baru, handphone baru, blackberry seri yang baru, upgrade leptop jadi leptop baru yang lebih canggih, makan di resto mewah tiap minggu, nonton film bollywood eh hollywood yang box office terbaru, beli jajanan enak tiap hari, motor baru, bahkan mobil baru, jam tangan baru yang agak mewah, baju baru yang lagi ngetrend, beli gitar, pulsa yang jor joran, dompet baru, dan segala serba yang baru, yang sebenarnya tidak kita butuhkan,, karena masih ada yang lama.

Pernah gak, kelebihan rezeki kita itu, uang yang masih bersisa setelah dikurangi semua kebutuhan penting kita, kita gunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, khususnya membantu orang lain?

Ketika ada anak tetangga kita, pergi sekolah dengan baju seragam lusuh, sepatu yang koyak, tas yang ditambal, kenapa kelebihan uang kita itu gak kita gunakan untuk ngebeliin anak itu sepatu baru, seragam baru, tas baru, supaya dia lebih semangat sekolah? siapa tau dia nanti jadi presiden kita. Presiden yang jujur dan adil. Siapa tau..

Ketika ada bapak2 jual gorengan dengan dipanggul, dibawa keliling kesana kemari, panas, ujan, kenapa kelebihan uang kita itu gak kita gunakan untuk ngebantu dia beli steling, bikin lapak gorengan tetap,atau gerobak dorong,  supaya dia gak perlu manggul gorengan jalan kaki..?

Ketika ada ibu2, atau bapak2 jalan dengan tertatih2 karena kakinya luka,, atau kakinya pincang, kenapa kelebihan uang kita itu gak kita gunakan untuk beliin kruk atau tongkat buat orang itu, supaya dia bisa lebih mudah jalannya?

Ketika ada anak kecil yang jadi pemulung, siang siang, kenapa kelebihan uang kita itu gak kita gunakan untuk bantu biaya sekolahnya?

Sebenarnya,, contoh contoh di atas kalau kita lakukan, gak akan buat kita jatuh miskin, gak akan buat kita kekurangan.. Berapalah harga sepasang seragam esde, tas sekolah, sepatu sekolah..
Berapa lah besar biaya bikin gerobag, atau steling,, kalaupun agak besar, hanya sekali ini, bulan bulan berikutnya kita masih ada kelebihan rezeki lagi.
Berapa lah harga kruk, sepasang paling hanya 150 ribu.
Berapalah biaya sekolah anak esde sekarang tiap bulan.. paling 100 ribu.

Tidak terlalu besar, tapi nilai manfaatnya akan jaaaauuuuuuhhh sangaaat leeeebih besar...
Dan jangan lupa, mungkin kelebihan rezeki yang Allah berikan kepada kita itu sebuah cobaan, apakah kita gunakan untuk menebar manfaat,menjadi ladang ibadah dan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah,, ataukah kita gunakan untuk hal - hal yang sia sia (lahwun)..

Ya Allah, sesungguhnya belum ada dari satu contoh yang kusebutkan itu yang kulakukan,, sebenarnya ini cuma teguran, nasihat dan ingatan untuk diriku sendiri. Kenapa,, sampai sekarang aku masih belum bisa memberi manfaat buat orang - orang disekitarku. Kenapa, kelebihan rezeki yang dilimpahkan belum bisa kubagi dengan saudara saudaraku , yang bisa memberi manfaat lebih.. Kenapa aku masih belum bisa mengendalikan keinginanku.. Kenapa tangan, kaki, mulut dan diri ini masih belum bisa bergerak untuk melakukan kebaikan kebaikan itu... Ampuni aku ya Allah... Berikan aku kekuatan untuk berbuat..

Wassalamualaikum,,,