Minggu, 02 Januari 2011

SANG PENURUT

Kalo ada judul "Sang Pemimpi" ato "Sang Pencerah",, sekarang aku ambil judul "Sang Penurut"
hehehe.... (sok keren ah,, biariin,,weekk)

Kita mulai...

Pernahkah kita, selama hidup,, menerima nasihat,, perintah,, aturan dari orang lain atau dari pihak yang lebih berkuasa dari kita??

Pasti jawabannya pernah...
Bahkan, kalau kita bekerja,, kita selalu dipenuhi 2 hal itu, perintah dan aturan..
Kita mungkin menganggap,, bahwa perintah dan aturan harus dipatuhi,,apalagi kalo dipekerjaan,, karena berkaitan dengan penghasilan, berkaitan dengan kelangsungan pekerjaan kita,,sehingga berkaitan dengan uang yang akan kita terima.

jadi,, kita cenderung mengikuti,,mematuhi hal hal yang berkaitan dengan uang,, atau berkaitan dengan sesuatu yang bakal mengkhawatirkan hidup kita,, atau sesuatu yang kalo gak dipatuhi,, bisa menyulitkan kita..Itu kita anggap hal yang penting,dan besar..

Tapi pernahkah kita menuruti nasihat,perintah dan aturan yang kecil kecil,remeh temeh dan kesannya gak penting ?

Waktu kita masuk ke dalam mesjid atau musholla, biasanya ada tulisan,,"Mohon hape dinonaktifkan"..
Pernahkah kita menurutinya?? pernahkah begitu membaca tulisan itu kita otomatis langsung menonaktifkan hape yang kita bawa?
Pernahkah kita hanya sekedar men 'silent' kannya saja, tapi tetap gak menonaktifkannya?

Waktu di persimpangan jalan, di lampu merah,,saat lampu lagi merah,, tapi suasana sepi,,tak ada kendaraan lain yang melaju,,,, pernahkah kita mematuhi aturan dengan tetap menahan diri untuk melaju,,, sampai lampu hijau menyala baru kita melaju?

Saat masuk mesjid atau musholla juga,, saat ada tulisan,,"batas sendal/sepatu" atau "sendal dilarang naik",,, namun sayang tulisan batas itu terletak di anak tangga bawah,, dimana kita khawatir akan keamanan sendal atau sepatu kita kalau diletak di tempat itu,,, atau saat ada tulisan "dilarang pakai sendal ke tempat wudhu" namun karena kita khawatir kaki kita kotor kalau tidak pakai sendal ke tempat wudhu,,pernahkah kita menuruti aturan dan peringatan itu?

Saat ibu, orang tua kita mengingatkan,, 'jangan pulang malam',,, pernahkah kita menganggap itu penting dan mematuhinya dengan pulang lebih awal dari malam hari??

Saat kita jauh dari orang tua,,, kos,,merantau,, masih sendiri,,, lalu ibu menelpon dan menasihati "jangan lupa makan",, atau "Jangan tinggal sholatnya ya.." ,,,, pernahkah kita menghiraukannya dan menurutinya dengan benar? Pernahkah kita menjaga makan kita dengan baik,, dan tidak meninggalkan sholat sekalipun dengan alasan menuruti nasihat ibu kita tadi?

Saat dalam ruangan ber AC,, dan ada tulisan "Dilarang merokok",,, namun karena kita adalah perokok berat,, dan saat itu tidak banyak orang diruangan itu,, tidak ada petugas satpamnya,, mampukah kita menuruti larangan itu dan menahan diri tidak merokok di dalam ruangan tersebut? atau maukah kita keluar ruangan dan merokok disana?

Saat jalanan macet,, dan kau mengendarai motor (kreta)..,,, saat jalan satu satunya yang dijamin lancar adalah lewat trotoar,,,mampukah kau untuk tetap sabar berada di 'jalan raya' dan tidak melajukan motormu ke trotoar yang notabene adalah daerah jajahannya pejalan kaki,,, meskipun saat itu macet, dan kau hampir terlambat untuk ke kantor atau ke kampus??

Pernahkah kita,,, menuruti,, mematuhi,, mengikuti,,, nasihat,, aturan,, larangan yang kecil,, remeh temeh,, kesannya gak penting,, kayak hal hal di atas tadi?

Pernahakah kita menganggap penting nasihat,, aturan,, atau larangan yang kayak di atas tadi??? sehingga kita mau menuruti dan mematuhinya??

Apakah kita hanya mau menuruti dan mematuhi nasihat , aturan atau larangan yang kita anggap besar? yang kita anggap penting?? yang dikeluarkan sama orang penting?? yang bisa mengkhawatirkan kehidupan kita kalau tidak dituruti? yang musti dituruti sama semua orang dulu,,baru kita mau menurutinya??

Turuti dan patuhilah nasihat,, aturan,, larangan,,, sekecil apapun itu,,, seremeh temeh apapun itu,,, setidak penting apapun itu,,, selama itu adalah nasihat,, aturan atau larangan yang baik dan benar..

Turutilah nasihat nasihat kecil orang tua kita,, berikanlah perhatian lebih kepada nasihat itu..

Patuhilah aturan aturan yang dibuat orang kecil,,, semisal menonaktifkan hape,,yang dibuat oleh penjaga mesjid ato musholla..

Kita gak kan bisa jadi pemimpin besar,, bos yang hebat,,, kalau kita mengabaikan,, tidak mau menuruti nasihat kecil,, aturan aturan yang remeh dan kesannya gak penting.. Karena kalau kita jadi pemimpin,, maka kita akan senantiasa mengabaikan aturan.. sudah terbiasa.

Kita gak kan mampu mematuhi dan menuruti nasihat nasihat besar,, aturan aturan besar semisal "Jangan Korupsi" atau "Menaati perintah ALLAH dan menjauhi LaranganNya" kalau kita kerap dan terbiasa mengabaikan aturan aturan kecil.

Belum tentu kita jadi orang besar,, yang akan berhadapan dengan nasehat nasehat besar,, aturan aturan besar,,, atau larangan larangan besar,, yang kesannya penting banget untuk dituruti,, jadi,,, turutilah apa yang kita bisa,, meskipun hanya hal kecil.



Syukuri dan patuhilah larangan,nasihat dan aturan kecil yang disampaikan oleh orang2 disekeliling kita,, karena artinya,, masih ada yang peduli dengan kita,,masih ada yang sayang dengan kita,, dan ALLAH SWT masih peduli dengan kita..

Jadilah sang penurut,,,,,

1 komentar:

  1. Bahan muhasabah buat adek......
    menahan diri untuk melanggar pada kondisi yang "kondusif" susah aplikasinya....heheheh

    BalasHapus