Minggu, 06 Februari 2011

Do'a yang Egois

Kucing aja Berdo'a



Dalam Islam, do'a adalah salah satu kekuatan umat Islam. Posisi dan kedudukan do'a dalam ibadah tidak bisa dianggap remeh.

Kita pun sangat dianjurkan dan diberikan kebebasan yang seluas - luasnya untuk berdo'a, memohon kepada Allah..

Do'a merupakan salah satu dari 5 Isi utama Al Qur'an itu sendiri, dan juga dilakukan oleh para Nabi dan Rasul.

Jadi, gak ada alasan buat kita untuk gak berdo'a kepada Allah SWT.

Waktu kecil, aku diajarin, kalau kita pengen sesuatu,,, minta sama Allah, alias berdo'a kepada Allah,, maka Insya Allah, Allah akan mengabulkan do'a kita..

Waktu itu, aku juga ingat, kalau gak ada dibatasi, do'a itu hanya untuk permintaan permintaan yang tertentu aja.

Nah, karena waktu itu aku masih kecil, dan polos (sekarang juga masih kok, hehehe.... ^_^) permintaanku juga permintaan versi anak kecil. Waktu itu aku ingat betul tuh, masih es de,,, salah satu do'aku adalah minta supaya aku bisa jadi juara 1.

Hasilnya.... you know what,,,, do'aku dikabulkan.. Alhamdulillah, aku sering dapet juara 1 di es de.

Ada juga, waktu itu,,,jamannya pilem ksatria baja hitam diputar di er ce te i..
Pilem Ksatria Baja Hitam itu diputar kalo gak salah jam 4 sore. Waktu itu,, kami tinggal di perkebunan,, nun jauh dari kota,,, tinggal di pelosok hutan.. Siaran tipi cuman bisa ditangkep pake parabola. Alhamdulillah, waktu itu kami punya parabola, jadi bisa dapet siaran tipi, termasuk er ce te i yang muterin Ksatria Baja Hitam itu.
Tapi,,, masalahnya adalah,, waktu itu sering kali tuh,, siaran tipi lokal termasuk er ce te i ditutup alias diburemkan,,,kayak disensor tapi bukan,, kalo pake parabola,, gambarnya gak keliatan,, yang ada cuman kedengeran suaranya.. Mungkin ada juga diantara kalian yang ngalamin tuh,, gak bisa nonton siaran tipi paporit gara gara ditutup..

Dan,,, itu pun berlaku pulak ternyata buat pilem paporit para anak anak waktu itu,, ya pilem ksatria baja hitam itu..
Waktu itu pulak, karena cuman kami yang punya parabola, banyak anak anak kecil tentangga, kawan main ku,, numpang nonton di rumah..

Jadi, bisa kebayang lah,, betapa bakal kecewanya kami seandainya tu pilem ksatria baja hitam ditutup, gak bisa ditonton.

Nah,,,yang kulakukan saat itu adalah, karena jam tayangnya adalah waktu Ashar, jam 4 sore,, aku selalu berdo'a kepada Allah pas sholat Ashar,, kira - kira do'anya kayak gini : "Ya Allah, tolong bukalah siaran tipi er ce te i itu, biar aku dan kawan - kawanku bisa nonton pilem Ksatria Baja Hitam ya Allah..."

Hahaha... do'a yang polos kan..???

And you know what????? Do'aku selalu dikabulkan sama Allah. Tiap abis sholat, abis bedo'a kayak gitu,, tak lama kemudian,, siaran er ce te i pun bisa keliatan dengan jelas, gambarnya yang awalnya ditutup,, diburemkan,, langsung terlihat dengan jelas... Maka para anak kecil nan polos yang sudah duduk manis di depan tipi ,, menanti dengan sabar sebelumnya pun bersorak gembira karena bisa nonton pilem Ksatria Baja Hitam,, hahahahahaha......

Pren,, itulah dia kekuatan dan keajaiban dari do'a..

Percaya atau nggak terserah kalian yang baca, tapi... itu membuktikan, bahwa tidak ada batasan dalam berdo'a kepada Allah..

Yang pasti, jangan berdo'a yang gak bener ya,,, do'a untuk maksiat, do'a untuk memutuskan tali silaturahim,,do'a yang jelek,untuk mencelakakan orang, itu jelas GAK BOLEH.. Malah berdosa..

Selama do'a itu tidak bertentangan dengan syariat Islam,, silakan berdo'a dan memohon apa saja... Insya Allah dikabulkan oleh Allah SWT.
Dan, redaksinya pun bebas,, gak harus disusun secara formal kayak bikin surat lamaran kerja.... Tapi tetepp,, kayak mau dateng kondangan,,, bebas tapi sopan.. Redaksi dalam berdo'a pun juga harus memosisikan kita sebagai yang memohon,, yang berharap dikabulkan... Jadi gak boleh sombong juga dalam redaksinya.

Kembali ke judul,,ada sesuatu yang pengen aku sorotin.

Ntah apakah ini benar atau nggak,,tapi paling tidak aku mengakuinya kalo akupun melakukannya..

Dalam berdo'a, seringkali apa yang kita mohon, kita minta,,, kita harapkan kepada Allah,, adalah permohonan,, permintaan dan harapan kita pribadi,, artinya untuk kepentingan diri kita sendiri..

Bener gak?

Memang tidak disalahkan,, sama sekali tidak,, dan akupun gak mempermasalahkan itu terlalu jauh,, karena do'a adalah hak kita,, maka kita pasti mengutamakan kepentingan diri kita..

Tapi,, yang perlu kita renungkan juga,, pernahkah kita berdoa,, memohon,, dan berharap kepada Allah,, untuk orang lain??? untuk kepentingan orang lain,, untuk pihak selain diri kita???

Pasti pernah juga,, tapii,,, dibandingkan dengan do'a untuk diri kita sendiri,, proporsinya pasti jauuuuh lebih besar untuk diri kita.

Ini yang mungkin sering kali kita alami. Misalnya, ada kawan kita yang akan mengikuti ujian, terus dia bilang sama kita "besok aku mau ujian nih, do'ain ya.."
Ato mungkin dia mau berangkat ke suatu tempat karena suatu urusan, dia bilang sama kita "aku udah mau berangkat, tolong do'ain ya.."
Ato misalnya ada kawan kita yang sedang sakit, terus dia kasi tau kita kalo dia sakit, dan dia bilang "do'ain aku ya biar cepat sembuh.."
Ato contoh lain yang sejenis deh, yang intinya dia minta dido'akan sama kita. Terus, abis dia minta tolong itu, kita biasanya kan bilang "iya" ato "oke",,, yang berarti kita mau mendo'akan dia.

Terus pernah gak, secara otomatis kita langsung berdo'a untuk dia setelah dia minta tolong dido'ain itu?
Ato mungkin kalaupun gak langsung otomatis, paling tidak, pernah gak di lain waktu, misalnya pas kita sholat, kita do'akan kawan kita yang tadi itu?

Pren,,, mungkin itu yang jarang kita lakukan.. Ato mungkin kita sering lupa melakukannya...

Inilah yang mau kusampaikan,,,

Padahal mendo'akan orang lain adalah ibadah yang mulia. Kalau kita mendo'akan orang lain, mendo'akan saudara kita, sahabat kita, keluarga kita bahkan negeri kita, Insya Allah do'a itu akan dikabulkan.

Ada hadistnya :

Dalam riwayat Imam Muslim dari Abu Darda’ berkata: “Rasulullah saw. bersabda: “Tiada seorang muslim yang berdoa bagi saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu, kecuali Malaikat berkata, bagimu seperti apa yang kamu doakan untuk saudaramu.” Dalam kesempatan yang lain Rasulullah saw. bersabda: “Doa seorang al-akh bagi saudaranya tanpa sepengetahuan dirinya tidak tertolak.”

Janganlah kita terlalu egois dalam berdo'a, hanya untuk kepentingan diri kita sendiri. Kalau ada orang lain yang minta dido'akan, jangan lah kita hanya sekedar mengiyakan, tapi tidak mendo'akannya. Do'akanlah dia, karena bisa jadi Allah akan memudahkan urusan nya karena do'a yang kita mohonkan.

Do'akanlah untuk kebaikan saudara kita, orang tua kita, bahkan do'akanlah umat muslim di seluruh dunia ini. Tidak ada salahnya, tidak ada yang melarang, dan tidak ada batasnya kalau kita mau mendo'akan yang seperti itu. 

Yakinlah akan kekuatan do'a, percayalah bahwa Allah akan mengabulkan do'a kita. 


Itu aja deh,,

Wassalam,